Pernah Dengar Vaginoplasty? Operasi Apa Sih Itu?

Pernah Dengar Vaginoplasty? Operasi Apa Sih Itu?
November 4th, 2024 | Beauty | No comments

Pernah Dengar Vaginoplasty? Operasi Apa Sih Itu?

Vaginoplasty adalah solusi untuk masalah yang berkaitan dengan kekencangan, bentuk, rupa, struktur, dan fungsi vagina. Vaginoplasty atau posterior colporrhaphy lebih dikenal sebagai operasi pengencangan vagina agar mereka yang melakukannya bisa mendapatkan kepuasan seksual yang diinginkan.

Operasi tersebut sebenarnya dilakukan tidak hanya untuk tujuan seksual atau kecantikan, tetapi juga untuk tujuan perbaikan, pengobatan, dan bahkan perubahan alat kelamin. Terdapat banyak jenis vaginoplasty dengan berbagai tujuan yang bisa dilakukan. Ketahui lebih jauh mengenai vaginoplasty di sini.

Pengertian Vaginoplasty

Vaginoplasty adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pada vagina, dari kekencangan sampai fungsinya. Pada umumnya, vaginoplasty dilakukan oleh wanita yang ingin vaginanya kembali kencang agar kepuasan seksual meningkat atau bisa dirasakan kembali.

Vagina yang tidak lagi kencang terjadi akibat penuaan atau persalinan normal. Pasca melahirkan otot-otot vagina meregang dan tidak bisa kembali seperti semula. Vaginoplasty bisa membuat vagina kembali kencang dan mengubah bentuknya sesuai keinginan. Prosedur ini juga dilakukan untuk tujuan rekonstruksi.

Vaginoplasty bisa dilakukan untuk mengatasi cedera yang membuat struktur vagina bermasalah, memperbaiki fungsi vagina pasca pengobatan kanker, dan mengatasi kelainan yang berpengaruh pada perkembangan vagina. Vaginoplasty juga bisa dilakukan untuk mengubah alat kelamin (transgender).

Prosedur Vaginoplasty

Pasien yang akan melakukan vaginoplasty wajib mencari dan mendapatkan berbagai informasi yang berkaitan dengan operasi tersebut. Pemeriksaan kesehatan yang disarankan oleh dokter juga akan dilakukan untuk memastikan pasien dalam kondisi baik dan masuk dalam kategori layak untuk dioperasi.

Vaginoplasty adalah operasi bedah yang memerlukan presisi tinggi. Pasien akan dibius dengan anestesi lokal maupun umum. Kemudian pemberian tanda atau sayatan pada kulit yang diinginkan akan dilakukan. Setelah itu, kulit yang tidak diperlukan atau belebihan pada lapisan vagna akan dilepas.

Proses pengencangan jaringan di bawah kulit akan dilakukan dengan jahitan. Kulit mukosa akan dijahit kembali agar hasilnya tertutup rapi. Prosedur vaginoplasty pun selesai dan pasien akan memasuki tahap penyembuhan dan perawatan pasca operasi. Proses tersebut tidak kalah penting dengan prosedur operasi.

Pemulihan Pasca Vaginoplasty

Masa pemulihan pasca operasi vaginoplasty setiap pasien berbeda, tergantung kondisi kesehatan dan usia pasien. Semakin baik kondisi kesehatannya, maka semakin cepat penyembuhannya. Sebaliknya apabila usia pasien tidak lagi muda dan memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik, penyembuhannya pun lama.

Mereka yang sudah melakukan operasi vaginoplasty harus melakukan istirahat total dan tidak melakukan aktivitas berat selama 2-3 hari sampai 2 minggu. Hubungan seks hukumnya haram dilakukan selama 2-3 bulan ke depan. Pelarangan dilakukan untuk mempercepat penyembuhan luka pasca operasi.

Vaginoplasty adalah operasi yang memang tidak masuk dalam kategori operasi besar. Kendati demikian, pasien harus tetap menjaga kondisi fisiknya, termasuk menjalani hidup sehat (berhenti merokok dan mengkonsumsi makanan cepat saji). Dokter biasanya akan merekomendasikan pemakaian dilator.

Dilator adalah alat yang digunakan untuk meregangkan otot yang kaku pada otot dasar panggul atau bagian dalam vagina. Alat ini digunakan sebanyak 2-3 kali selama 10-15 menit setiap hari. Dilator berfungsi untuk menjaga saluran vagina tetap terbuka. Alat tersebut hanya digunakan pada masa awal perawatan.

Baca juga: Solusi Angkat Payudara Kendur, Coba Metode Ini!

Jenis-Jenis Operasi Vagina

Berikut 5 jenis operasi vagina beserta tujuan untuk apa operasi tersebut dilakukan.

1. Vaginoplasty

Vaginoplasty adalah prosedur yang bertujuan mengencangkan vagina dan memperbaiki tampilannya. Kekencangan vagina akan berdampak pada kenyamanan, kepercayaan diri, dan kenikmatan ketika berhubungan seksual. Operasi ini memang lebih menitikberatkan pada penampilan dan fungsi seksual.

2. Hymenoplasty

Hymenoplasty adalah operasi yang dilakukan untuk memperbaiki hymen yang robek atau membentuk hymen yang sebelumnya tidak ada. Hymen mudah robek dan mengalami pendarahan. Prosedur ini tidak memiliki kaitan dengan keperawanan karena keperawanan tidak selalu dimaknai dengan hilangnya hymen.

Baca juga: Dapatkan Kulit Wajah yang Halus dan Kencang, Begini Caranya!

3. Monsplasty

Monsplasty adalah prosedur yang dilakukan untuk mengurangi jumlah jaringan lemak atau kulit yang berada di bagian pubis (mons). Banyaknya lemak atau kulit di sana (tonjolan) biasanya berdampak pada kepercayaan diri wanita ketika menggunakan celana ketat untuk berolahraga atau pakaian renang.

4. Labiaplasty

Labiaplasty adalah operasi yang dilakukan untuk memberbaiki ukuran labia (lipatan vagina). Perbaikan dilakukan dengan mengecilkan atau membesarkan ukuran dan melakukan rekonstruksi labia. Setelah operasi, labia diharapkan memiliki bentuk yang tidak meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan iritasi.

5. Perineoplasty

Perineoplasty adalah operasi untuk memperbaiki perineum, yakni ruang antara vagina dan anus. Operasi dilakukan apabila kulit di sekitar lubang vagina meregang dan mengendur. Perineoplasty dilakukan untuk mengencangkan perineum, memperbaiki bekas luka di sekitar vagina, dan mempersempit lubang vagina. 

Risiko Vaginoplasty

Vaginoplasty adalah operasi yang bisa meningkatkan kepercayaan diri ketika berhubungan seksual, mengatasi berbagai masalah vagina, dan meningkatkan kenyamanan ketika beraktivitas. Kendati demikian, sama seperti operasi lainnya, vaginoplasty juga memiliki risiko dan potensi komplikasi.

Risiko dan komplikasi yang mungkin muncul diantaranya munculnya rasa sakit ketika berhubungan seksual, hilangnya sensitivitas, munculnya rasa sakit yang berkelanjutan, kerusakan pada luka, adanya memar atau hematoma, terjadi infeksi, pendarahan hebat, dan banyaknya jaringan vagina yang hilang.

Risiko dan komplikasi vaginoplasty tersebut wajib diketahui dan dipahami dengan baik. Dokter pasti akan memberikan informasi yang diperlukan dan memastikan pasien masuk dalam kategori aman sebelum operasi. Jika semuanya dilakukan dengan baik, maka risiko dan komplikasi pasti dapat dihindari.

Vaginoplasty adalah salah satu cara untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul pada vagina. Vaginoplasty dan labiaplasty bisa dilakukan di pusat kesehatan Nibelth Medical Center. Operasi tersebut bisa membuat Anda lebih percaya diri! Hubungi kami disini dan lakukan konsultasi dengan ahlinya!

Leave a Comment