Definisi, Proses dan Efek Samping Facial Lifting Treatment

Definisi, Proses dan Efek Samping Facial Lifting Treatment
September 3rd, 2024 | Beauty | No comments

Definisi, Proses dan Efek Samping Facial Lifting Treatment

Facial lifting treatment kini semakin populer di kalangan masyarakat. Banyak orang tertarik mencoba perawatan ini karena ingin mendapatkan kulit yang tampak lebih kencang. Namun sebelum mencoba, ada baiknya Anda memahami apa itu facial lifting treatment.

Artikel ini akan membahas secara rinci untuk membantu Anda mempertimbangkan perawatan ini dengan bijak. Mari simak selengkapnya.

Facial Lifting Treatment Adalah Apa?

Facial lifting treatment adalah perawatan estetika yang bertujuan untuk mengencangkan kulit wajah menggunakan teknologi atau teknik khusus yang merangsang kolagen. Hasil dari perawatan ini membuat wajah terlihat segar, kencang, dan bebas kerutan. 

Dalam prosedur ini, kelebihan kulit diangkat, lipatan atau kerutan dihaluskan, dan jaringan wajah dikencangkan. Meski prosedur ini tidak mencakup pengangkatan alis atau mata, keduanya bisa dilakukan bersamaan jika diinginkan.

Fokus perawatan ini ada pada dua pertiga bagian bawah wajah, termasuk area leher atau décolletage. Banyak orang memilih perawatan ini untuk menyamarkan tanda-tanda penuaan.

Proses Facial Lifting Treatment

Prosedur face lifting melibatkan beberapa tahapan. Dimulai dengan anestesi, dokter akan menjalankan operasi saat Anda sudah menerima anestesi umum atau sedasi IV. Jenis anestesi ini dipilih dokter berdasarkan kebutuhan spesifik Anda.

Setelah anestesi bekerja, langkah berikutnya adalah membuat sayatan. Lokasi sayatan bergantung pada jenis perawatan yang dilakukan, dan dapat mencakup beberapa area, seperti:

  • Di garis rambut dan pelipis.
  • Di sekitar telinga.
  • Di kulit kepala bagian bawah.
  • Di bawah dagu.
  • Di dalam mulut.

Ukuran dan lokasi sayatan disesuaikan dengan kebutuhan perawatan, dan dokter akan menjelaskan opsi ini sebelum operasi.

Setelah membuat sayatan, dokter akan mengangkat atau memposisikan ulang kulit wajah serta lemak. Proses ini diikuti dengan langkah mengencangkan otot wajah untuk hasil yang optimal. Langkah-langkah ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan prosedur.

Saat prosedur selesai, dokter akan menutup sayatan menggunakan salah satu metode berikut:

  • Jahitan yang dapat larut.
  • Jahitan yang dilepas setelah beberapa hari.
  • Lem khusus untuk kulit.

Baca juga: Jenis Operasi Kecantikan Terpopuler, Pilihan Tepat untuk Anda

Efek Samping Facelift 

Seperti prosedur kecantikan lainnya, facelift juga membawa beberapa risiko. Efek samping yang sering muncul meliputi wajah terasa kaku, bengkak, nyeri, mati rasa, hingga memar. Namun, ada beberapa efek lain yang perlu Anda waspadai, yaitu:

1. Cedera Saraf

Cedera saraf termasuk risiko yang jarang terjadi, tetapi perlu diperhatikan. Luka ini bisa mempengaruhi saraf yang mengontrol otot dan sensasi pada wajah. Kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan ketika berbicara atau berekspresi selama beberapa hari pascaoperasi.

2. Hematoma

Hematoma adalah kondisi terkumpulnya darah di bawah permukaan kulit, yang sering muncul setelah facelift. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan pembengkakan di area wajah yang telah diangkat, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.

3. Kehilangan Kulit

Skin loss atau kehilangan jaringan kulit bisa terjadi meski jarang. Efek samping ini terjadi ketika aliran darah ke jaringan wajah terganggu, menyebabkan lapisan kulit mengalami kerusakan atau kehilangan.

Efek samping ini umumnya hanya sementara dan akan menghilang seiring berjalannya waktu. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional agar Anda memahami risiko.

Tujuan Facial Lifting

Tujuan utama facial lifting treatment adalah memperbaiki tampilan kulit yang berubah seiring bertambahnya usia. Seiring waktu, kulit kehilangan elastisitasnya dan menjadi kendur. Lemak di wajah juga mengalami perubahan, berkurang di beberapa area dan menumpuk di area lainnya.

Prosedur ini membantu mengembalikan kekencangan kulit seperti di masa muda. Facial lifting dapat menangani berbagai tanda penuaan, seperti:

  • Pipi yang tampak kendur.
  • Kelebihan kulit di sepanjang garis rahang.
  • Lipatan kulit yang dalam dari sisi hidung ke sudut mulut.
  • Kulit kendur dan penumpukan lemak di leher.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Face Lifting?

Face lifting bisa dipertimbangkan saat kulit mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan. Namun, tidak semua orang cocok menjalani perawatan ini. Apalagi jika ada kondisi medis yang menghambat proses pemulihan tubuh.

Kandidat ideal adalah mereka yang memiliki tanda penuaan tetapi elastisitas kulit masih baik. Ini biasanya sekitar usia 40-an hingga 60-an. Meski begitu, prosedur ini tetap memungkinkan untuk usia lebih muda atau lebih tua dari rentang tersebut.

Baca juga: Berapa Kali Treament IPL Agar Hasil Maksimal?

Solusi Non-Bedah untuk Kulit yang Awet Muda

Facial lifting treatment adalah solusi non-bedah untuk kulit yang kencang dan tampak awet muda. Dengan memilih metode yang tepat dan berkonsultasi dengan profesional, hasil yang Anda inginkan dapat tercapai dengan aman.

Untuk Anda yang ingin merasakan manfaat facial lifting, Nibelth Medicare Centre siap membantu. Kami menawarkan berbagai layanan facial lifting yang ditangani oleh tenaga ahli berpengalaman dan teknologi terkini. 

Jangan ragu menghubungi kami untuk konsultasi gratis, dan dapatkan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan kulit Anda!

Leave a Comment