Cara Menghilangkan Hiperpigmentasi, Wujudkan Kulit Idaman
Hiperpigmentasi merupakan kondisi area kulit lebih gelap dibandingkan warna sekitarnya. Sebenarnya hiperpigmentasi tidak menimbulkan rasa sakit, namun bisa membuat wajah terlihat kusam mengganggu penampilan. Bagaimana cara menghilangkan hiperpigmentasi secara optimal tanpa bekas sedikitpun?
Ada beberapa treatment kecantikan yang bisa mengatasi masalah hiperpigmentasi diantaranya tindakan laser, chemical peeling, terapi Intense Pulse Light (IPL), dan masih banyak lagi. Apa penyebab terjadinya hiperpigmentasi? Masalah kulit kali ini biasanya disebabkan produksi melanin dalam kulit terlalu tinggi.
6 Cara Menghilangkan Hiperpigmentasi Secara Cepat dan Tuntas
Hiperpigmentasi biasanya berwarna abu-abu, cokelat, atau hitam meluas ke area wajah. Usia semakin bertambah biasanya akan menimbulkan tanda penuaan serta hiperpigmentasi. Tidak sedikit pria maupun wanita merasa kurang percaya diri sehingga memutuskan memilih treatment kecantikan berikut ini.
1. Peeling Kimia (Chemical Peeling)
Peeling atau pengelupasan kimia merupakan salah satu treatment kecantikan yang hanya boleh dilakukan oleh dokter kulit profesional. Perawatan ini menggunakan cairan asam kadar tinggi yang akan disesuaikan oleh kondisi kulit pasien masing-masing. Apakah prosedurnya aman?
Tindakan peeling kimia menggunakan bahan latic acid, glycolic acid, fruite acid, thricloracetic acid, dan masih banyak lagi. Semua konsentrasi bahan kimia akan disesuaikan kondisi kulit pasien, oleh sebab itu tidak akan memberikan efek samping membahayakan dalam jangka waktu lama.
Peeling kimia mengatasi masalah kulit kusam, hiperpigmentasi, penuaan dini, dan warna kulit tidak merata. Cairan kimia akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati, kemudian menghasilkan sel kulit baru yang lebih sehat. Apakah Anda tertarik melakukan treatment kecantikan satu ini?
2. Sinar Laser
Perawatan laser wajah biasanya akan dilakukan menggunakan cahaya khusus. Dokter akan coba menembakkan langsung cahaya ke area kulit yang mengalami hiperpigmentasi. Sebelum tindakan dilakukan, Anda perlu melakukan wawancara medis secara terbuka kepada dokter terkait.
Cara menghilangkan hiperpigmentasi menggunakan sinar laser memang terbukti efektif. Anda bisa mencoba jenis laser ablatif untuk membantu mengelupas seluruh bagian kulit. Jenis laser non ablatif biasanya hanya menargetkan lapisan epidermis dalam mengikis gejala hiperpigmentasi.
Kapan hasil treatment mulai terlihat? Treatment sinar laser biasanya akan terlihat dalam jangka waktu 7-20 hari tergantung tingkat keparahannya. Sebaiknya lakukan perawatan laser selama beberapa kali dalam jeda 4 mingguan untuk mendapatkan wajah lebih bersih cerah seketika.
Baca juga: Cara Meratakan Warna Kulit Wajah dengan Maksimal, Tips Jitunya!
3. Terapi Intense Pulse Light (IPL)
IPL memang menjadi salah satu treatment serbaguna mengatasi berbagai masalah kulit. Dalam dunia medis, IPL terbukti efektif menghasilkan sel kolagen dalam lapisan epidermis. Sensasi IPL memang sedikit perih, namun pasien akan mendapatkan suntikan anestesi terlebih dahulu.
Cara menghilangkan hiperpigmentasi melalui perawatan IPL tidak membutuhkan waktu lama. Bercak cokelat gelap perlahan akan memudar, membuat kulit tampak lebih bersih. Setelah IPL, dokter menyarankan pasien tidak berjemur di bawah sinar matahari untuk mencegah terjadi iritasi.
Perlu Anda ketahui, treatment IPL bisa memberikan efek sampai bertahun-tahun. Kulit sejatinya memang diprogram menghasilkan bintik-bintik cokelat sebagai reaksi paparan sinar UV. Pastinya setiap orang berisiko terkena hiperpigmentasi, bukan? Treatment IPL bisa menjadi solusi terbaik.
4. Dermabrasi Berlian dan Fusi Oksigen
Dermabrasi merupakan metode perawatan pengangkatan epidermis sehingga mengatasi masalah noda hitam hiperpigmentasi sampai ke akarnya. Beberapa masalah kulit lainnya meliputi bekas jerawat, bintik penuaan, luka cacar air, dan kerusakan kulit bisa diatasi tindakan dermabrasi.
Apalagi tindakan dermabrasi juga dikombinasikan fusi oksigen berupa serum, vitamin, obat-obatan, dan oksigen murni. Jika ingin merubah lapisan epidermis menjadi dermis, dokter akan merangsang pertumbuhan kolagen serta peredaran darah terlebih dahulu menggunakan prosedur aman.
Tindakan dermabrasi berlian dan fusi oksigen menggunakan potongan tangan bermata berlian menyesuaikan kondisi kulit wajah. Dermabrasi akan membantu mengikis sekaligus menyedot sel kulit mati sehingga prosesnya akan lebih cepat menjangkau daerah-daerah kulit sensitif.
Baca juga: Berapa Kali Treament IPL Agar Hasil Maksimal?
5. Mikrodermabrasi (Mikrodermabrasion)
Bagaimana cara menghilangkan hiperpigmentasi secara cepat? Sedikit berbeda dengan model perawatan dermabrasi, mikrodermabrasi hanya fokus mengangkat sel epidermis kulit. Dokter akan menggunakan sikat kawat berbahan abrasif guna mengelupas bagian kulit hiperpigmentasi.
Alat akan digesekkan ke kulit secara perlahan guna menghilangkan lapisan epidermis. Treatment cocok digunakan pasien yang mengalami hiperpigmentasi disebabkan jerawat atau bekas luka. Ada juga mikrodermabrasi ringan menggunakan semprotan bubuk kristal pengikis sel-sel kulit mati.
Dibandingkan dermabrasi berlian dan fusi oksigen, mikrodermabrasi akan memberikan efek lebih lama sampai berbulan-bulan. Bubuk kristal yang disemprotkan area wajah juga berisiko terselip sehingga mudah menyebabkan kulit mengalami iritasi. Manakah perawatan paling Anda sukai?
6. Roler Dermal
Gejala hiperpigmentasi menunjukkan kulit kemerahan, rasa panas, gatal, kesemutan, dan nanah memerlukan tindakan dokter secepatnya. Selain beberapa treatment di atas, roler dermal juga bisa dijadikan rekomendasi perawatan terbaik mengatasi masalah hiperpigmentasi kulit.
Roler dermal merupakan metode perawatan kulit menggunakan teknologi skin needling berupa percutanus collagen induction. Dokter akan mencacah kulit menggunakan jarum sampai merah, kemudian merangsang sel kolagen baru untuk menggantikan sel-sel kulit mati sebelumnya.
Cara menghilangkan hiperpigmentasi menggunakan metode roler dermal ternyata memberikan hasil lumayan bagus loh. Roler dermal juga bisa membantu mengatasi lubang bekas jerawat, scar, warna kulit tidak merata, tidak elastis, dan membuat permukaannya lebih halus bersinar.
Efek samping penembakan sinar laser maupun dermaroller diantaranya memicu peradangan kulit lebih sensitif sehingga tampak bengkak, kemerahan, dan perih. Wajah membengkak pasca roler dermal tergolong normal sehingga lebih baik patuhi rekomendasi saran dokter terkait.
Cara menghilangkan hiperpigmentasi menggunakan treatment kecantikan modern memang terbukti mampu memberikan hasil memuaskan. Bagi Anda yang ingin melakukan perawatan kecantikan sampai bedah plastik bisa menghubungi Nibelth Medical Center ya!
Jadwalkan konsultasi Anda disini!
Leave a Comment