
Waspada Penyakit Kulit di Musim Kemarau
Indonesia sudah memasuki musim kemarau nih beauty lovers, cuaca yang panas membuat masalah pada tubuh kita tak kerkecuali masalah pada kulit ya beauty lovers. Berikut adalah beberapa penyakit atau masalah kulit yang sering terjadi dimusim kemarau :
1. Jerawat
Pada musim kemarau, tubuh mengeluarkan keringat berlebih untuk menjaga keseimbangan temperatur tubuh. Kondisi ini memicu kelenjar minyak atau kelenjar sebasea untuk memproduksi minyak berlebih. Minyak yang berlebih, kotoran, polusi dan bakteri dapat menyumbat pori-pori dan rentan terjadi jerawat.
Untuk pencegahannya sebaiknya seka keringat menggunakan tisu atau handuk bersih. Hindari mengusap keringat dengan tangan, apalagi jika tangan kotor atau belum cuci tangan. Selain itu, untuk produk kulit, sebaiknya pilih produk yang berlabel komedogenik atau bebas minyak.
2. Kulit kering
Ketika cuaca di luar panas dan lembap, kulitpun bisa menjadi kering dan iritasi. Salah satu pemicunya adalah eksposur berlebih sinar matahari, paparan air kolam renang yang mengandung kaporit, dan AC pendingin ruangan.
Jika kulit mulai terasa kering, cobalah untuk menggunakan pelembap seusai mandi. Di samping itu, hindari juga berendam atau mandi dengan air yang terlalu panas karena bisa mengikis lapisan minyak alami kulit. Jangan lupa juga untuk rutin menggunakan tabir surya sebelum keluar ruangan agar kulit tidak rusak akibat sinar matahari.
3. Kulit terbakar
Sengatan matahari bisa membuat beberapa orang mengalami kulit iritas. Untuk menghindari ini, gunakan selalu tabir surya sebelum keluar rumah. Ini bisa membuat kulit tetap terhidrasi jika berada di luar ruangan.
4. Infeksi jamur
Kelembapan udara yang tinggi serta sering berkeringat dapat membuat rentan mengalami infeksi jamur di kulit. Infeksi jamur ini dapat terjadi di area kulit manapun, misalnya pada selangkangan, kaki, lipat paha, dan sebagainya. Infeksi jamur rentan dialami oleh wanita dan mereka yang mengalami obesitas.
Untuk mengurangi risiko infeksi jamur, pastikan untuk membersihkan area kulit tubuh hingga kering termasuk di area lipatan tubuh.
5. Dermatitis kontak
Banyak orang memanfaatkan cuaca yang cerah dengan beraktivitas di luar ruangan, mulai dari berkebun, bermain di lapangan, camping, hiking atau sekadar bersantai di taman. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat membuat rentan mengalami dermatitis kontak. Kondisi ini dapat terjadi ketika kulit bersinggungan dengan alergen (zat atau bahan tertentu yang memicu reaksi alergi) seperti tanaman, bahan kimia tertentu, dan sebagainya.
Untuk itu saat sedang berkebun atau merawat tanaman, ada baiknya lindungi tangan dengan menggunakan sarung tangan khusus. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan sesudahnya.
6. Gigitan serangga
Selain dermatitis kontak, banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dapat membuat kulit rentan mengalami gigitan serangga seperti nyamuk, tungau, dsb. Gejala yang timbul akibat gigitan serangga biasanya gatal, kemerahan dan bengkak pada area gigitan.
Untuk meminimalkan risiko gigitan serangga, sebaiknya gunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, serta sepatu tertutup saat berada di luar ruangan. Selain itu, juga bisa menggunakan lotion anti nyamuk pada kulit tubuh.
Hati-hati, ya beauty lovers. Musim kemarau dapat membuat rentan terkena penyakit kulit yang sudah dijelaskan. Pastikan melakukan pencegahan dengan baik agar tidak terkena penyakit kulit tersebut.
Source: klikdokter.com & suara.com
(NMC/Fendi)
Leave a Comment